Awal mula berdirinya MI Ma’arif Gupolo dimulai dari madrasah malam (ngaji sorogan al quran) dibawah pengajaran Mbah Solikhan, Mbah Muhtar dan Mbah Boniran, kalaitu ada 26 murid yang ikut mengaji, 10 laki-laki dan 16 perempuan, diantara nama murid tersebut adalah Kannan, Katemi, Baitun, Soinem, Sukati, Rusmini, Temu, Marsijah, Sripatun dan Kamadi. Kemudian berlanjut menjadi diniyah masuk sore, yang kemudian didirikan madrasah wajib belajar (MWB) masuk pagi.

Lahan MI Ma`arif Gupolo berasal dari wakaf mbah Carik Sastro Sumarto dan Mbah Mimbar dimana bangunan gedung MI Ma`arif Gupolo pertama berdiri material bangunan yang berasal dari wakaf rumah kampung mbah Carik Sastro Sumarto, setelah resmi menjadi Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Gupolo, madrasah mendapat bantuan guru dari Depag bernama bapak Sabarudin yang dibantu guru pengawas H. Moh Shodiq, H.MohMiskan, H. Asmuhni, ketika itu yang menjadi kepala sekolah adalah bapak Sudjardi dari Pulung, kemudian digantikan ibu Muntarin dari Brotonegaran, kemudian diganti bapak Munawwar Cholil dari Gupolo, setelah itu ibu Ismiyatun dari Bakalan Polorejo, Kemudian Bapak Ischozin Cekok dan pada tahun 2008 digantikan oleh bapak Makruf, S.Pd.I dari Gupolo sampai sekarang.

Dimasa kepemimpinan Madrasah dipegang Bapak Makruf, S.Pd.I, tahap demi tahap madrasah terus direnovasi dan akhirnya sampai sekarang semua gedung madrasah berubah menjadi gedung baru semua, disamping itu muridnya juga semakin bertambah. MI Ma`arif Gupolo memiliki jumlah guru sebanyak 9 orang dengan 2 tenaga kependidikan serta satu tukang kebun, adapun siswanya sampai sekarang ini mencapai 75 siswa.